Pengertian Dasar mengenai Pompa Hidrolik | |||||||
Berdasarkan jenis pengalirannya (displacement) secara umum hydraulic pump bisa diklasifikasikan menjadi : | |||||||
1. Non-Positive Displacement | |||||||
Adalah jenis pompa yang memiliki karakteristik sebagai berikut : | |||||||
- Internal leakage besar | |||||||
- Perubahan tekanan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kapasitas pompa | |||||||
Contoh : | |||||||
- pompa sentrifugal | |||||||
- pompa propeller | |||||||
Pompa jenis ini dijumpai pada pompa air. | |||||||
2. Positive Displacement | |||||||
Adalah jenis pompa yang memiliki karakteristik sebagai berikut : | |||||||
- Internal leakage kecil | |||||||
- Perubahan tekanan memiliki pengaruh kecil terhadap kapasitas pompa | |||||||
Contoh : | |||||||
- pompa piston | |||||||
- pompa vane | |||||||
- pompa gear (gear pump) | |||||||
Pompa jenis inilah yang banyak dijumpai pada aplikasi hidrolik pada alat-alat berat. Piston pump sering kita jumpai pada | |||||||
main
pump & travel motor excavator, motor penggerak drum vibratory compactor, motor
penggerak beton mixer, dan lain-lain. Sedangkan gear
pump sering kita jumpai pada pompa steering, penggerak actuator attachment unit pada
bulldozer, wheel loader, motor grader; serta charging
pump pada excavator. Hydraulic Pump pada Alat-alat Berat Pada alat-alat berat hydraulic pump berfungsi untuk :
|
Friday, 13 July 2012
Peranan Hydraulic Pump pada Alat-alat Berat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment